LUBUKLINGGAU - Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe bersama Kapolres Lubuklinggau AKBP Mustofa meninjau sejumlah titik bantaran sungai kelingi yang meluap dan mengakibatkan banjir bandang serta merendam pemukiman warga di Kelurahan Ulak Surung dan Kelurahan Moneng Sepati. Rabu (20/05).
Sungai meluap akibat dari intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu (20/05) pagi hingga siang. Selain itu, juga merupakan air kiriman air dari hulu sungai Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu membuar debit air meningkat hingga mengakibatkan banjir bandang.
Sejumlah rumah dipinggir sungai rusak dan terendam. Terparah, banjir bandang merendam 33 rumah Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II. Satu unit bangunan rumah permanan ukuran 6x12 meter di Kelurahan Moneng Sepati, Kecamatan Lubhklinggau Selatan II roboh Dan delapan rumah lainnya diwilayah itu terendam.
"Sementara lagi dihitung dampak dari banjir bandang," kata Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe saat meninjau lokasi banjir bandang dibibir sungai Kelingi wilayah Kelurahan Moneng Sepati.
Menurut Nanan, sapaan akrab Wali kota ada beberapa titik yang rumah warga parah teremdam banjir. Utamanya yakni di Lr Kandis terdapat 33 rumah, 9 rumah di Moneng Sepati, jadi total 42 rumah terendam banjir.
"Jadi kita sudah mengecek bersama pak kapolres langsung, meninjau langsung kelapangan, disana sudah kita berikan hal yang sama artinya ada pemadam kebakaran untuk membersihkan lumpur-lumpur rumah," ujarnya.
Kemudian dari Dinas Sosial (Dinsos) memberi bantuan yang dibutuhkan bagi warga yang terdampak. "Seperti selimut, pakaian dan sebagainya. Dari gugus tugas juga langsung memberikan spontan langsung sembako.," timpalnya.
Hingga Rabu siang kondisi banjir yang merendam sejumlah pemukiman mulai surut. Sejumlah warga yang rumahnya sempat terendam mulai membersihkan lumpur yang masuk kedalam rumah menggunakan air bersih. Dan pihak BPBD kota Lubuklinggau diwilayah Moneng Sepati telah mendirikan tenda darurat.